Sebuah
perusahaan memperlukan suatu Pemeliharaan sumber daya manusia dengan tujuan
manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam melakukan pekerjaannya dalam suatu
perusahaan tesebut. Untuk memelihara tenaga kerja atau karyawan dalam suatu
perusahaan yang kita miliki maka perlu dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa
dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang merugikan. Upaya pemeliharaan
ini perlu dilakukan terus menerus karena SDM yang kurang mendapat perhatian dan
pemeliharaan dari perusahaan akan menimbulkan masalah, semangat kerja dan
prestasi karyawan akan merosot, loyalitas karyawan menurun. Jika hal ini
terjadi maka akan berakibat pada tingginya tingkat kemangkiran (bolos)
karyawan. Oleh karena itulah, suatu perusahaan yang ingin berkembang harus
melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang bekerja diperusahaan. Karena
pemeliharaan karyawan erat hubungannya dengan tingkat produktivitas karyawan
terhadap suatu perusahaan.
Pemeliharaan untuk
mempertahankan tenaga kerja atau karyawan tersebut adalah dengan :
1. Menjaga
komunikasi yang baik pada karyawan. Dalam menyampaikan informasi, komunikasi
sangat diperlukan. komunikasi berfungsi untuk instructive, informative,
influencing, dan evaluative. Komunikasi disebut efektif jika informasi
disampaikan secara singkat, jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan sama dengan
maksud komunikator. Melalui komunikasi yang baik dan efektif maka
permasalaha-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat
diselesaikan. Konflik yang terjadi dapat
diselesaikan melalui rapat dan musyawarah. Jadi, komunikasi sangat penting
untuk menciptakan pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
2. Pemilik usaha
harus bersikap insetif dan apresiatif pada hasil kerja karyawan agar mendorong
semangat mereka agar dapat bekerja lebih baik lagi.
3. Pemilik usaha
harus menjamin kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya seperti anak dan istrinya,
dan ini merupakan kebijaksanaan dari si pemilik usaha.
Pemberian
kesejahteraan ini bertujuan mendorong agar tercapainya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal pemerintah.
Tujuan pemberian kesejahteraan antara lain ;
- Untuk meningkatkan kesetiaan dan
keterikatan karyawan kepada perusahaan.
- Memberikan ketenangan dan pemenuhan
kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
- Memotivasi gairah kerja, disiplin,
dan produktivitas kerja karyawan.
- Menurunkan tingkat absensi dan
turnover karyawan.
- Menciptakan lingkungan dan suasana
kerja yang baik serta nyaman.
- Membantu lancarnya pelaksanaan
pekerjaan untuk mencapai kerjaan.
- Memelihara kesehatan dan
meningkatkan kualitas karyawan.
- Mengefektifkan pengadaan karyawan.
- Membantu membantu melaksanakan
program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
- Mengurangi kecelakaan dan kerusakan
peralatan perusahaan.
- meningkatkan status sosial karyawan
beserta keluarganya.
4.
Menjamin Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
Keselamatan
dan kesehatan kerja memiliki arti yang penting baik bagi perusahaan, terlebih
karyawannya. Hal ini harus di tanamkan dalam diri masing-masing karyawan
melalui pembinaan ataupun penyuluhan dari perusahaan. Kesadaran akan
keselamatan dan kesehatan kerja membantu terwujudnya pemeliharaan karyawan yag
baik. Apabila tidak ada perhatian dalam keselamatan dan kesehatan kerja maka
kemungkinan akan menambah tingkat terjadinya kecelakaan kerja yang juga dapat
menurunkan tingkat produksi. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi
perusahaan.
5.
Membuat suasana kerja yang baik
Sebagai
pimpinan, Anda perlu menciptakan lingkungan kerja yang baik, sehingga ketika
peristiwa menyenangkan terjadi karyawan benar-benar menikmati saat-saat
tersebut. Menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk menyenangkan karyawan,
hal ini termasuk membangun budaya di mana karyawan memahami gambaran besar dan
percaya pada apa yang perusahaan lakukan
Referensi :