Jumat, 11 Januari 2019

Bagaimana perusahaan memelihara karyawannya?

Sebuah perusahaan memperlukan suatu Pemeliharaan sumber daya manusia dengan tujuan manajemen untuk mempertahankan stamina SDM dalam melakukan pekerjaannya dalam suatu perusahaan tesebut. Untuk memelihara tenaga kerja atau karyawan dalam suatu perusahaan yang kita miliki maka perlu dilakukan usaha perlindungan fisik, jiwa dan raga para karyawan dari berbagai ancaman yang merugikan. Upaya pemeliharaan ini perlu dilakukan terus menerus karena SDM yang kurang mendapat perhatian dan pemeliharaan dari perusahaan akan menimbulkan masalah, semangat kerja dan prestasi karyawan akan merosot, loyalitas karyawan menurun. Jika hal ini terjadi maka akan berakibat pada tingginya tingkat kemangkiran (bolos) karyawan. Oleh karena itulah, suatu perusahaan yang ingin berkembang harus melakukan kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang bekerja diperusahaan. Karena pemeliharaan karyawan erat hubungannya dengan tingkat produktivitas karyawan terhadap suatu perusahaan.
Pemeliharaan untuk mempertahankan tenaga kerja atau karyawan tersebut adalah dengan : 
1. Menjaga komunikasi yang baik pada karyawan. Dalam menyampaikan informasi, komunikasi sangat diperlukan. komunikasi berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluative. Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara singkat, jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan sama dengan maksud komunikator. Melalui komunikasi yang baik dan efektif maka permasalaha-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat diselesaikan.  Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui rapat dan musyawarah. Jadi, komunikasi sangat penting untuk menciptakan pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
2. Pemilik usaha harus bersikap insetif dan apresiatif pada hasil kerja karyawan agar mendorong semangat mereka agar dapat bekerja lebih baik lagi.
3. Pemilik usaha harus menjamin kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya seperti anak dan istrinya, dan ini merupakan kebijaksanaan dari si pemilik usaha.
Pemberian kesejahteraan ini bertujuan mendorong agar tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat serta tidak melanggar peraturan legal pemerintah. Tujuan pemberian kesejahteraan antara lain ;
  1. Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada perusahaan.
  2. Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan bagi karyawan beserta keluarganya.
  3. Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas kerja karyawan.
  4. Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan.
  5. Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman.
  6. Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai kerjaan.
  7. Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan.
  8. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
  9. Membantu membantu melaksanakan program pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
  10. Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan.
  11. meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya.

4. Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki arti yang penting baik bagi perusahaan, terlebih karyawannya. Hal ini harus di tanamkan dalam diri masing-masing karyawan melalui pembinaan ataupun penyuluhan dari perusahaan. Kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja membantu terwujudnya pemeliharaan karyawan yag baik. Apabila tidak ada perhatian dalam keselamatan dan kesehatan kerja maka kemungkinan akan menambah tingkat terjadinya kecelakaan kerja yang juga dapat menurunkan tingkat produksi. Hal ini dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
5. Membuat suasana kerja yang baik
Sebagai pimpinan, Anda perlu menciptakan lingkungan kerja yang baik, sehingga ketika peristiwa menyenangkan terjadi karyawan benar-benar menikmati saat-saat tersebut. Menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk menyenangkan karyawan, hal ini termasuk membangun budaya di mana karyawan memahami gambaran besar dan percaya pada apa yang perusahaan lakukan
Referensi :

Jumat, 23 November 2018

KOMPENSASI


Kompensasi
Kompensasi merupakan hal sangat penting, yang merupakan dorongan atau motivasi utama seorang karyawan untuk  bekerja  dan untuk  meningkatkan produktifitas kerja.
Jenis Kompensasi
1. Kompensasi Langsung
Merupakan sebuah penghargaan atau yang disebut gaji/upah yang dibayarkan secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap juga.
2. Kompensasi tidak Langsung
 Merupakan pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah tetap. Ini dapat berupa uang ataupun barang.
Kompensasi Langsung dan Tidak Langsung yang diterapkan oleh Hotel AONE
AONE Hotel merupakan hotel bintang 5 yang terletak Jl. Wahid Hasyim No. 80, Jakarta Pusat, 10340 Jakarta, Indonesia. Lokasinya sangat strategis karena terletak diantara perusahaan-perusahaan besar seperti yang terletak di Sudirman, Monas, Sarinah dll. Hotel ini dibangun pada tahun 2014, sebelumnya pemilik hotel ini telah membangun beberapa hotel juga di beberapa wilayah. AONE Hotel menawarkan sebuah kolam renang dalam ruangan, pusat kebugaran dan WiFi gratis di seluruh properti. Anda dapat menikmati hidangan prasmanan dan menu a la carte di restoran, atau minuman di bar. Setiap kamar di hotel ini dilengkapi pendingin ruangan dan televisi layar datar dengan saluran satelit. Beberapa kamar lainnya menawarkan pemandangan kota dan memiliki area bersantai. Setiap kamarnya dilengkapi dengan kamar mandi pribadi dengan sandal dan perlengkapan mandi gratis.
Hotel ini mengoperasikan resepsionis 24 jam. Staf dapat membantu pengadaan mobil sewaan, serta layanan antar-jemput bandara dan daerah sekitarnya dengan biaya tambahan. AONE Hotel berjarak 1,1 km dari Bundaran HI dan 1,3 km dari National Monument Park. Bandara Halim Perdanakusuma berjarak 11 km dari properti.  Jakarta Pusat adalah pilihan tepat buat wisatawan yang suka belanja baju, wisata kota, dan belanja.
Untuk para pegawainya, AONE Hotel menerapkan kompensasi yang cukup baik, anatar lain :
a. Kompensasi Langsung
Kompensasi langsung yang diterima karyawan sesuai dengan UMR di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, jika dalam 1 bulan banyak yang menginap dihotel ini melebihi bulan-bulan sebelumnya, karyawan akan diberikan bonus kurang lebih 10% dari gaji. Dan untuk karyawan yang memiliki performa dan loyalitas tinggi untuk perusahaan, maka ada bonus tambahan sesuai dengan kebijakan pemilik perusahaan.
b. Kompensasi tidak Langsung
Setiap karyawan  yang bekerja di AONE Hotel diberikan oleh perusahaan berupa asuransi BPJS yang diperuntukan untuk individu dan juga keluarga (istri dan anak). Dan biasanya untuk karyawan yang telah mencapai 25 tahun keatas akan diberikan hadiah yang besar karena pengabdiannya selama ini yaitu berupa umroh atau uang tunai.   
Referensi :
http://journal.stiemb.ac.id/
https://media.neliti.com › publications

Jumat, 26 Oktober 2018

Tips & Tricks Sukses Menghadapi Wawancara

Wawancara merupakan percakapan antara 2 orang atau lebih yang dilakukan oleh narasumber dan pewawancara. Adapun tujuan wawancara untuk mendapatkan suatu informasi dari narasumber. Wawancara juga dapat digunakan sebagai cara untuk seleksi pegawai yang ingin mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan. Keahlian dalam berkomunikasi dan penguasaan bidang pekerjaan biasanya menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam mengikuti wawancara. Wawancara dalam pekerjaan biasanya dikenal dengan kata interview. Interview atau wawancara jika untuk mendaptkan suatu pekerjaan biasanya dilakukan oleh bagian HRD di perusahaan tersebut.
Dalam wawancara sikap dan karakter diri, kematangan dalam berfikir, atau bahkan persiapan yang dilakukan untuk menghadapi wawancara secara langsung akan mempengaruhi hasil dari wawancara. Untuk itu, kita harus mempersiapkan diri, mental dan penampilan jika ingin wawancara.
Tips dan Tricks Sukses Menghadapi Wawancara :
1.      Persiapkan diri terlebih dahulu, persiapkan penampilan, kerapihan agar dilihat sopan di depan pewawancara.
2.      Percaya diri harus kita terapkan dalam diri agar menghindari perasaan nervous atau grogi saat di wawancara karena itu akan mengganggu proses wawancara.
3.      Disiplin, datanglah lebih awal dari jam yang ditentukan oleh pihak perusahaan. Itu akan menjadi point plus jika kita ingin mendapatkan pekerjaan di perusahaan tersebut.
4.      Tunjukan bahasa tubuh yang baik, seperti kontak mata, menyimak pembicaraan pewawancara dll.
5.      Bersikap sopan dan santun, mengucapkan salam dan salim jika pewawancara terlihat jauh lebih tua dari usia kita.
6.      Jangan memotong omongan atau pembicaraan pewawancara, biarkan dia berbicara terlebih dahulu baru jika kita sudah dipersiapkan untuk menjawab baru jawab pertanyaannya.
7.      Tanggapi dan jawab pertanyaan dari pewawancara dengan cepat dan jelas, usahakan menjawab semua pertanyaan yang diberikan sesuai dengan jalur dan jangan memberikan jawaban yang akan menimbulkan pertanyaan baru atau yang membingungkan.
8.      Upayakan aktif dalam percakapan, jangan terlalu banyak diam. Tanyakan hal yang berhubungan dengan perusahaan.
9.      Tunjukan jika memang kita ingin bekerja di perusahaan tersebut. Jangan tunjukan jika kita terpaksai ingin bekerja diperusahaan tersebut. Tunjukan semangat dan minat kita untuk bekerja.
10.   Jangan lupa mengucapkan terimakasih jika sudah selesai diwawancara karena telah diberikan kesempatan untuk wawancara meskipun nantinya tidak diterima bekerja di perusahaan tersebut. Dan jangan lupa untuk follow up, sejauh mana hasil dari wawancara. Anda bisa menghubungi perusahaan untuk menanyakan hasil wawancara. 

Minggu, 30 September 2018

MENGHADAPI PERSAINGAN TENAGA KERJA ASING DI INDONESIA

Dewasa ini, arus bebas tenaga kerja menjadi salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Ini menjadi perdebatan hangat karena hal tersebut dapat menjadi peluang atau ancaman bagi Indonesia. Pada kenyataanya, masyarakat Indonesia memandangnya sebagai ancaman bagi Indonesia. Krisis politik dan ekonomi juga menjadi pemicu masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Hal lainnya yang menjadi pemicu permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia yaitu meningkatkan pertumbuhan jumlah angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah lapangan kerja dan ini menyebabkan meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia.
Pada era globalisasi sekarang ini,  masih banyak lulusan sarjana di Indonesia  yag tidak memiliki pekerjaan (pengangguran) sedangkan persaingan tenaga kerja sangatlah ketat, ditambah lagi dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang membuat tenaga kerja di Indonesia harus menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing. Persaingan tenaga kerja akan semakin ketat menjelang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau Pasar Bebas ASEAN tahun 2015. Indonesia dan negara-negara di wilayah Asia Tenggara akan membentuk sebuah kawasan yang terintegrasi yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
MEA merupakan suatu perjanjian yang disepakati oleh negara-negara tetangga yang ada di kawasan Asia Tenggara dengan fokus utama di bidang ekonomi dalam upaya meningkatkan perekonomian di kawasan agar dapat bersaing di tingkat Internasional, menigkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Jumlah penduduk Indonesia mencapai 43% dari total penduduk ASEAN hal ini dapat menjadi peluang untuk mendukung perekonomian, namun prinsip liberalisasi di bidang jasa yang menyangkut sumber daya manusia akan menjadi hal yang menakutkan bagi perekonomian Indonesia. Akan terlihat jelas karena menyangkut tentang penempatan tenaga terampil dan tenaga tidak terampil dalam mendukung perekonomian negara. Namun, yang paling banyak berpengaruh dan sangat ditekan dalam MEA adalah tenaga kerja terampil dan berkualitas.
Di Indonesia masih banyak permasalahan dibidang ketenagakerjaan. Faktor utamanya adalah kualitas tenaga kerja yang rendah atau belum memadai ini dikarenakan tingkat pendidikan yang masih rendah. Hal ini menyebabkan penguasaan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi rendah jika dibandingkan dengan negaranegara tetangga. Minimnya penguasaan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan rendahnya produktivitas tenaga kerja, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap daya saing produk dan jasa. Permasalahan lainnya adalah jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan kerja di Indonesia. Pasalnya, setiap tahun jumlah angkatan kerja terus meningkat dan ini menjadi pengaruh besar perekonomian Indonesia karena meningkatnya jumlah angkatan kerja ini tidak sebanding dengan perluasan lapangan pekerjaan. Dalam hal permasalahan ini, pemerintah perlu melakukan upaya kesiapan untuk menghadapi persaingan antar tenaga kerja asing ini seperti  pengembangan SDM.
 Dalam era globalisasi sekarang ini, SDM begitu kurang diperhatikan. Peran masyarakat dalam   menunjang   dalam   mengimplementasi   suatu   strategi   perusahaan   maupun fungsional sangat penting dan menentukan. Banyak  perusahaan  memberikan pelatihan dan  pengembangan  SDM  sebagai  tanggapan  dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi  pada  lingkungan  secara  cepat.  Masih terdapat beberapa kelemahan dari SDM Indonesia seperti produktivitas yang rendah, tingkat pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang rendah, serta ketrampilan dan keahlian yang belum memadai. Padahal dengan adanya MEA maka akan terjadi persaingan dengan SDM yang berasal dari negara asing. MEA akan mengakibatkan tenaga kerja asing dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia.
Bagi Indonesia menghadapi persaingan antar tenaga kerja asing merupakan hal yang cukup sulit, sangat perlu untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi ini. Persiapan ini diperlukan tidak hanya pada melakukan perlindungan untuk produk dalam negeri namun juga pada sisi dunia ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan atau sumber daya manusia (SDM) ini menjadi salah satu isu yang mengemuka terkait dengan implementasi MEA ini. Salah satu hal yang juga perlu untuk diwaspadai atau diperhatikan dari pemberlakuan MEA ini adalah tentang bebasnya aliran dari tenaga kerja ahli. Tenaga kerja ahli yang dapat dengan bebas dipertukarkan pada MEA mengacu pada persetujuan. Pertukaran tenaga kerja ahli tersebut tentu harus diterima sebagai konsekuensi dari kesepakatan tersebut, padahal dari segi SDM, tenaga kerja Indonesia memiliki beberapa kelemahan yang masih harus dibenahi, diantaranya produktifitas tenaga kerja yang dinilai masih rendah, ketidakpastian upah tenaga kerja, rata-rata pendidikan dan kemampuan berbahasa asing yang rendah, tingkat pengangguran masih tinggi, keterampilan dan keahlian yang masih belum memadai, serta berbagai kelemahan lainya.
Upaya dalam menghadapi persaingan tenaga kerja asing ini diantaranya adalah masyarakat harus menghargai produk lokal terlebih dahulu karena dengan mencintai produk dalam negeri menjadikan produk dalam negeri menjadi produk unggulan yang tidak kalah bagus kualitasnya dengan produk luar negeri. Yang selanjutnya pemerinntah serta masyarakat Indonesia harus bisa menciptakan dan menjadi sumber daya manusia yang kompeten melalui pendidikan dan pelatihan. Kita ketahui bersama, pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap orang, karena bagaimanapun kemampuan dan keahlian seseorang yang kompeten dilihat dari bagaimana pendidikan orang tersebut. Tidak hanya dari segi kemampuan pendidikan, keahlian, dan produktifitas namun yang tidak kalah penting adalah pembekalan kemampuan penguasaan bahasa asing bagi tenaga kerja Indonesia. Peningkatan upaya perlindungan tenaga kerja juga perlu dilakukan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengakui pentingnya regulasi penempatan pekerja asing yang lebih baik meskipun lapangan kerja yang membutuhkan kecakapan rendah juga masih tersedia secara luas. Pengembangan sumber daya manusia pun perlu dilakukan untuk mendorong para pekerja agar bekerja lebih keras dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja atau memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Pengembangan hendaknya disusun secara cermat dan didasarkan pada metodemetode ilmiah, serta berpedoman pada ketrampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk masa kini dan masa depan.
Referensi.

Minggu, 06 Mei 2018

PASSIVE VOICE DAN CONDITIONAL SENTENCES



1. PASSIVE VOICE
Passive Voice merupakan suatu bentuk kalimat dimana subjek kalimat menerima aksi, bukan melakukan aksi. Tidak seperti active voice yang fokus terhadap pihak yang melakukan aksi (doer of action), bentuk ini lebih berfokus kepada pihak atau objek yang menerima hasil dari suatu aksi tersebut (receiver of action).
FORMULAS/ RUMUSNYA :
Active Voice = Subject + Verb1 + Object
Passive Voice = S + tobe,V3 + By + Object
No.
TENSE FORMULAS
ACTIVE
PASSIVE
1.
Simple Present Tense
 S + Verb 1 + Object
Contoh : She buys a new bike
Subject + Am/Is/Are + Verb 3 + by + Object
Contoh : A new bike is bought by her
2.
Simple Past Tense
S + V2 + O
Contoh : She ate a cake
 S + to be (was, were) + V3 + by + O
Contoh : A cake was eaten by her
3.
Present Perfect Tense
S + have  + V3 + by + O
She has eaten a cake
S + have/has + been + V3 + by + O
Contoh : A cake has been eaten by her
4.
Past Perfect Tense
S + had  + V3 + O
Contoh : She had eaten a cake
S + had + been + V3 + by + O
Contoh : A cake had been eaten by her

5.
Present Progresive / Present Continous
S + have/has + been + V1-ing + O
Contoh : She has been eating a cake
S + have/has + been + being + V3 + by + O
Contoh : A cake has been being eaten by her
6.
Future Tense
S + Modal (will/shall)

S + will be + V3 + by + O







2. CONDITIONAL SENTENCES
Merupakan kalimat pengandaian yang mengandung kata if clause dan main clause
Contoh : If I study hard, I will get best score.
4 tipe Conditional Sentences
1. Tipe 0 (zero)
Merupakan kalimat pengandaian yang kejadiannya pasti akan terjadi (Scientific Fact).
Contoh : If you burn paper, it becomes aishes.
2. Tipe 1
Merupakan kalimat pengandaian yang menujukan keadaan yang mungkin akan terjadi.
If + Present Tense, S + will + Vbase.
Contoh : If I have money, I will buy a car.
3. Tipe 2
Merupakan kalimat pengandaian yang menujukan keadaan yang mungkin tidak akan terjadi.
If + Past Tense , S + would + Vbase.
Contoh : If I had money, I would buy a car.
4. Tipe 3
Merupakan kalimat pengandaian yang menujukan keadaan yang sudah pasti tidak akan terjadi.
If + Past Perfect Tense , S + would + have + Verb3.
Contoh : If I had had money, I would have bought a car.



Senin, 09 April 2018

VERB AS COMPLEMENT & AFFIRMATIVE AND NEGATIVE AGREEMENT


CHAPTER 1
VERB AS COMPLEMENT
Verb as complement is a verbs that are always followed by the infinitive complement.
Yang merupakan suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk melengkapi makna dari subject, verb, dan object. Pada umumnya rumusnya sebagai berikut :
Subject + Verbs + Compelement/Object ­+ M
Jika verb menjadi complement atau objek dalam sebuah kalimat, maka verbs tersebut bisa berbentuk infinitive dengan menggunakan (to + verb) atau berbenttuk gerund dengan menggunakan (verb + ing). Penentuan dalam bentuk  tersebut tergantung oleh verb yang menjadi predicate dalam kalimat itu.
1. Verbs + Gerund
            Gerund merupakan kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap (complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Bentuk gerund biasanya disebut verb+ing. Mungkin istilah itulah yang biasa kita kenal selama ini mengenai gerund. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing. Gerund sebagai pelengkap tidak dapat dijadikan subject dalam kalimat pasif (passive voice).
Gerund terletak setelah to be: is/am/are,
was/were,
been/being/be.
Contoh :
·         My hobby is swiming
·         Her hobby is reading a newspaper
·         My favorite sport is playing badminton
·         What she wants to do now is crying over her mother to release her burden
·         He considered traveling to Europe for the summer, but he doesn’t have enough funds

2.    Verb + to  Inivinitive
 Infinitives adalah bentuk dasar dari verbs. Dalam bahasa inggris, penulisan infinitives biasanya diawali dengan “to”. Misalnya: to read, to walk, to give, dan seterusnya.
Meskipun pada umumnya infinitive diawali dengan “to”, akan tetapi ada beberapa infinitive tanpa “to”, biasanya disebut dengan “bare infinitive”.
Contoh:
a. Subject + Verb + to infinitive
·         want to study English.
·         hope to see you again.
·         Residents are not allowed to bring pets in my apartment.
b. Subject + verb + object (nouns/ pronouns) + to infinitive

·         My boss expects me to finish the work as soon as possible.
·         The teacher reminded the students to do their homework.
·         The doctor advised him to stop smoking.

3.      Verb + Preposition + Gerund
Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja). Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah: aboutinforofwithoutfromby, dan to. Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitive.
Contoh :
·         I’m used to sleeping with the window open.
·         I’m accustomed to sleeping with the window open.
·         look forward to going home next month.





















CHAPTER 2
AFFIRMATIVE AGREEMENT AND NEGATIVE AGREEMENT
1. Affirmative Agreement
Ketika menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu melakukan sesuatu lalu menambahkan bahwa orang lain melakukan hal yang sama, gunakan kata “jadi” atau “terlalu”. Untuk menghindari pengulangan kata-kata yang tidak perlu dari pernyataan afirmatif, gunakan kata sambung “dan”, diikuti dengan pernyataan sederhana.
Contoh :
Affirmative statement (be) + and + [ S + verb (be) + too
 I am happy and you are too.

Affirmative statement (be) + and + [ so + verb (be) + S ]
I am happy and so are you.

Affirmative statement (compound verb) + and + [ S + auxiliary only + too ]
Sammy should do his homework and Bella should too.

Affirmative statement (compound verb) + and + [ so + auxiliary only + S ]
Sammy should do his homework and so does Bella.

Affirmative statement (single verb except be) + and + [ S + do, does ,or did + too ]
Tifanny plays guitar every day and Fina does too.

Affirmative statement (single verb except be) + and + [ so + do, does, or did + S ]
Yunita sung “Gee” and so did Putri.

Contoh tambahan :
1. Rose likes to fly, and her brother does too.
2. They will leave at noon, and I will too.
3. He has an early appointment, and so do I.
4. She has already written her composition, and so have her friends.
5. Their plane is arriving at nine o’clock, and so is mine.
6. I should go grocery shopping this afternoon, and so should my neighbor.
7. We like to swim in the pool, and they do too.
8. Our Spanish teacher loves to travel, and so do we.
9. He has lived in Mexico for five years, and you have too.
10. I must write them a letter, and she must too.

2. Negative Agreement
Penggunaan kata “Either” (entah) dan "Neither" (tidak) ini berfungsi dalam pernyataan sederhana seperti "begitu" dan "terlalu" dalam kalimat afirmatif. Namun, baik dan tidak digunakan untuk menunjukkan kesepakatan negatif. Aturan yang sama untuk organisasi pelengkap, be and do, does, or does apply.
Negative statement + and + [ S + negative auxiliary or be + either]
Negative statement + and + [ neither + positive auxiliary or be + S ]

Contoh :
I didn’t see Mary this morning. Edward didn’t see Mary this morning
I didn’t see Mary this morning and Nicholas didn’t either.
I didn’t see Mary this morning and neither did Nicholas.

Contoh Tambahan :
1. The children shouldn’t take that medicine, and neither should she.
2. We don’t plan to attend the concert, and neither do they.
3. I don’t like tennis, and he doesn’t either.
4. She didn’t see anyone she knew, and neither did Tim.
5. The Yankees couldn’t play due to the bad weather, and neither could the Angels.
6. Mary can’t type well, and her sister can’t either.
7. I’m not interested in reading that book, and neither is she.
8. They won’t have to work on weekends, and we won’t either.
9. I can’t stand listening to that music, and she can’t either.
10. Michael doesn’t speak English, and his family doesn’t either.
11. That scientist isn’t too happy with the project, and neither are her supervisors.
12. We can’t study in the library, and they can’t either.
13. I haven’t worked there long, and neither have you.
14. You didn’t pay the rent, and she didn’t either.
15. They didn’t want anything to drink, and neither did we.
16. John shouldn’t run so fast, and neither should you.
17. The students won’t accept the dean’s decision, and the faculty won’t either.
18. Your class hasn’t begun yet, and neither has mine.
19. She couldn’t attend the lecture, and her sister couldn’t either.
20. He didn’t know the answer, and neither did I.

Source:
Cliffs, Test of English as a Foreign Language Preparation Guide.1991.