Apakah
itu ICT? Apakah diperlukan dalam kegiatan koperasi? Ya tentu sja. ICT itu merupakan Information Processing and Telecommunications
(Hariyadi, 1993: 253, dalam Ardroni), Teknologi informasi: Teknologi pengadaan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan
memanfaatkan komputer dan telekomunikasiyang ada pada saat ini. Informasi itu sendiri adalah merupakan suatu
hasil pemrosesan data yang diperoleh dari suatu elemen menjadi bentuk yang
mudah dipahami. Teknologi Informasi (TI) itu sendiri dapat diartikan sebagai
teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah serta
menyebarkan informasi.
Dunia
koperasi tak lepas dari dunia bisnis, meski sektor bisnis yang dirambah
sebagian besar koperasi-koperasi di Indonesia adalah skala menengah. Sebagai
sokoguru perekonomian, perkembangan koperasi haruslah mengikuti pula
perkembangan dunia ekonomi akhir-akhir ini. Beberapa dekade belakangan
perkembangan perokonomian tak bisa lepas dari perkembangan ICT. Pengembangan
ICT dan pengembangan perkonomian merupakan model terkait. Beberapa dekade
sebelum ini, pembangunan perekonomian sangatlah tergantung pada modal, skala, tenaga
kerja, sumber daya alam, bahan baku dan faktor-faktor produksi lainnya.
ICT
dapat digunakan sebagai salah satu modal untuk intermediasi pasar, transfer
teknologi baru, bahan, bakat dan arus modal, sosial budaya, pembentukan
produksi dan cara hidup. ICT sendiri memiliki sifat (The roles of ICT) fleksibel, kecepatan, efisiensi
Biaya (Cost), Coverage yang luas, meningkatkan kreativitas
dan memiliki kemudahan berbagi pengetahuan guna pengambilan keputusan. Salah
satu perkembangan ICT yang paling cepat akhir-akhir ini adalah teknologi
internet. Pergeseran-pergeseran pemanfaatan teknologi internet juga semakin
pesat. Terbukti pemanfaatan teknologi terbaru dalam membangun situs jejaring
sosial menjadikan Facebook lebih digemari saat ini daripada Friendster. Sifat
internet yang tidak dibatasi oleh wilayah, jarak dan waktu menjadikannya salah
satu media yang paling digemari saat ini oleh berbagai kalangan.
Selanjutnya,
kembali pada dunia koperasi, pemanfaatan teknologi internet mulai menggeser
paradigma pendirian unit-unit usaha koperasi. Sebagai contoh dengan teknologi e-commerce koperasi tidak lagi harus
mendirikan bagungan toko secara fisik. Dengan e-commerce koperasi sudah dapat
mendirikan toko (secara maya) di internet yang memiliki jangkauan (coverage)
lebih luas, apalagi barang-barang yang dijual nantinya adalah barang-barang
yang disukai penduduk dari negara lain.
Disamping
membuat situs e-commerce mestinya tak ketinggalan perlu
menyisipkan company profile sebagai promosi tentang koperasi itu
sendiri. Apalagi dengan memanfaat situs jejaring sosial semacam facebook
sebagai media promosi, karena pada dasarnya promosi bertujuan melakukan
penetrasi pasar bahkan dengan memanfaatan situs jejaring sosial pula dapat
dilakukan market research.
Metode-metode pembayaran online seperti e-banking, paypal, liberty reserve dll
menjadikan bisnis di internet semakin disukai.
Dengan
menjangkau pasar yang lebih luas harapannya adalah peningkatan pendapatan
koperasi, jika peningkatan pendapatan telah terpenuhi berikutnya adalah
peningkatan kualitas, bila rangkaian ini telah didapatkan maka kesejahteraan
anggota dan pengurus koperasi dengan sendirinya akan terpenuhi. Dengan
terpenuhinya kesejahteraan anggota dan pengurus juga akan meningkatkan
perekonomian itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar